Tubuh kita memiliki banyak sekali sel. Dalam setiap 1 kh berat badan kita, setidaknya terdapat sekitar 1 trilium sel, oleh kerana itu bayi yang baru lahir memiliki sekitar 3 triliun sel. Di dalam setiap inilah terdapat nukleus sel, yang mengandungi DNA, dan dikenal secara luas. DNA inilah, zat yang juga kita sebut dengan 'gen'.
Disinilah semua informasi yang dibutuhkan untuk membentuk kehidupan kita berasal dari sebuah sel manusia, yang memiiliki 3 miliar huruf-huruf, atau setara dengan beribu-ribu buku. Perkembangan hidup kita bergantung pada informasi yang luar biasa banyak, dalam DNA kita.
Dengan kata lain, DNA yang berisi kod genetik manusia, tersusun dalam untaian berukuran mikroskopis. Beratnya hanya 1/200 miliar gram dengan lebar 1/500 000 milimeter - yang kalau direnggangkan - panjangnya mencapai 3 meter. Inilah blue-print kehidupan kita, elemen kunci yang memungkinkan diteruskannya kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Hebatnya, semua informasi yang tersimpan dalam sebuah gen, akan sama persis dengan yang tersimpan dalam setiap sel dalam bagian tubuh mana pun yang berjumlah 60 trilium lebih. Sehingga sel mana pun yang diambil, akan memberikan informasi yang digunakan untuk menciptakan manusia lain.
Selain menyebabkan pembelahan sel dan mentransmisikan sifat dari orang tua ke anak, gen bekerja tanpa henti. Kita, misalnya tidak akan dapat berbicara tanpa peranan penting gen dalam menyaring informasi linguistik dari otak. Perantaraan gen juga kita perlukan untuk sekadar mengangkat benda, memotret, mendesign, memainkan piano dan segala aktiviti lain.
Bukti bahawa kita tidak berubah menjadi SAPI, hanya gara-gara setiap hari kita makan daging sapi, juga berkat peranan gen.
Sayang,kebanyakan orang meyakini anggapan keliru, bahwa seakan akan faktor keturunan sudah tidak dapat diubah lagi. Anak seorang pemusik misalnya, pasti akan lebih berbakat bermain muzik. Begitu juga dengan seorang pengidap diabetes, akan juga menurunkan penyakit itu kepada anak-anaknya, dan lain sebagainya. Padahal kenyataannya, dengan usaha yang gigig, kemampuan dapat dikembangkan. Dan bahkan efek-efek dari gen yang tidak diinginkan dapat ditekan dengan kontrol yang ketat.
- Hasil penelitian dan eksperimen yang banyak dilakukan oleh para ahli genetika menunjukkan , lingkungan dan faktor eksternal dapat mengubah cara kerja 'gen' kita. Para ahli itu mengungkapkan, bahawa hanya sekitar 5 sampai 10% dari gen kita yang bekerja secara aktif. Sementara itu, apa yang dilakukan oleh 90 sampai 95% sisanya, masih belum diketahui. Singkatnya, sebahagian besar gen kita masih belum aktif atau dorman. Maka, kondisi psikologis dan keadaan mental kitalah yang dapat mengubah dan mengaktifkan gen.
- Gen dalam setiap nukleus sel menyimpan banyak sekali informasi termasuk instruksi yang menyebutkan bagaimana cara kerjanya dalam situasi tertentum dan kapan ia harus berhenti bekerja. Para ahli menyebutnya dengan istilah " Mekanisme On-Off'. Tapi kapankah gen yang jumlahnya tak terhingga itu berganti antara 'on'dan 'off' ? Sebagian dari mereka diaktifkan setelah lewatnya suatu period waktu tertentu.
- Para ilmuwan yakin, cara kerja gen kita akan menentukan apakah kita menjalani hidup bahagia atau tidak. Ini bukan berarti kebahagiaan kita ditentukan secara genetis sejak lahir ! Gen yang mengatur kebahagiaan pasti tersimpan dalam diri setiap orang. Hanya saja gen-gen tersebut masih dorman dan menunggu diaktifkan.
- Lalu, bagaimanakah caranya membuat gen kita bekerja agar kita dapat bahagia ? serta, bagaimana mengaktifkan gen-gen yang mengontrol bakat terbaik kita, agar tidak dorman atau tertidur ? Ternyata caranya tidak serumit dan sekompleks yang kita kita.
- Caranya seperti nasihat klasik- namun selalu ampuh sepanjang masa - iaitu, jalani hidup setiap hari dengan semaksima mungkin, dengan sikap yang positif. Pendekatan hidup yang penuh antusiasme, akan membawa kesuksesan dan mengaktifkan gen-gen yang membuat kita mengalami kebahagiaan. Hidup akan cenderung berjalan lancar kalau kita mempertahankan sikap positif yang penuh antusias dan vitalitas.
- Inilah keadaan yang disebut dengan " Hidup dengan gen yang menyala" atau " Menghayati hidup dengan pemikiran genetik".Sebaliknya, pendekatan negatif terhadap hidup, kegelisahan, kekhawatiran dan ketakutan, adalah hidup yang merosak, kerana mengaktifkan gen yang berbahaya.
- Inilah poin kunci yang ingin disampaikan, supaya dapat kita bangkitkan 'gen' terpendam berupa bakat-bakat luar biasa yang sejatinya ada di setiap manusia. Sehingga dengan lantang kita akan bisa berkata...." Success is my right ! "
No comments:
Post a Comment